3 Ikatan logam lemah, tapi lebih kuat dari alkali. Bukti reaktifnya logam alkali tanah: 1) Reaktif terhadap air, kecuali Be dan Mg. 2) Pembentuk basa kuat dalam air, tapi lebih lemah dari basa alkali. 3) Reduktor kuat, lebih lemah dari alkali, dan konduktor yang baik, lebih baik dari alkali.
LarutanElektrolit Lemah Larutan elektrolit lemah, yakni larutan yang tidak semua molekulnya terionisasi (ionisasi tidak sempurna), sehingga hanya sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan listrik. Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Lemah a. Penghantar listrik yang kurang baik atau lemah b. Terionisasi sebagian c. Tetapan atau derajat ionisasi (a) 0 a
α √Ka / Ca begitupun untuk keluarga rivalku. Mereka juga memiliki anak-anak yang kuat dan yang lemah. anak-anak yang kuat yang jika dilarutkan dalam air maka ia akan mengeluarkan ion OH- yang banyak / terionisasi sempurna / elektrolit kuat. Anak-anak basa yang kuat itu diantaranya yaitu NaOH : Natrium hidroksida
Larutanini dinamakan elektrolit kuat, beberapa elektrolit yang lain dapat menghantarkan listrik tetapi kurang baik, sehingga lampu nyala, redup atau bahkan tidak menyala dan gas yang terbentuk relatif sedikit. (Gambar 8b). Dari uraian di atas kita dapat golongkan larutan elektrolit menjadi dua macam, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
ElektrolitKuat dan Elektrolit Lemah serta NOnelektrolit I.
Efektyndall lemah Efek tyndall lebih jelas Koloid organik Umumnya koloid anorganik Gerak Brown tidak jelas Gerak Brown jelas Pemanfaatan sifat hidrofob dan hidrofil terlihat pada penggunaan deterjen dalam proses pencucian pakaian. Kotoran yang menempel pada kain ada yang mudah larut dalam air, tetapi banyak yang tidak larut dalam air misalnya lemak dan minyak.
. Larutan Elektrolit Pengertian, Ciri, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap – Tahukah anda apa yang dimaksud dengan Larutan elektrolit ??? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi Karena pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang pengertian Larutan elektrolit, ciri Larutan elektrolit, dan jenis Larutan elektrolit beserta contohnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini. Pengertian Larutan Elektrolit Larutan elektrolit merupakan larutan yang bisa menghantarkan arus listrik. Dalam larutan elektrolit molekul-molekulnya terurai terdisosiasi menjadi partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut dengan ion ion positif-ion negatif. Ion positif yang dihasilkan dinamakan kation dan ion negatif yang dihasilkan dinamakan anion. Jumlah dari muatan ion positif dan ion negatif akan sama sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang kemudian menghantarkan arus listrik. Perubahan kimia larutan ini ditandai dengan perubahan warna, munculnya gelembung gas dan adanya endapan, serta jika diuji dengan alat uji elektrolit larutan ini mampu menyalakan sebuah lampu. Semakin banyak ion yang terbentuk, maka semakin kuat sifat elektrolit larutan tersebut. Jenis-Jenis Larutan Elektrolit Larutan elektrolit terbagi atas 3 yang mempunyai ciri-ciri tersendiri seperti yang ada dibawah berikut ini 1. Larutan Elektrolit Kuat Larutan elektrolit kuat, yakni larutan yang semua molekulnya terurai mejadi ion-ion terionisasi sempurna. Oleh karena banyaknya ion-ion penghantar listrik yang terbentuk, maka daya hantarnya juga kuat. Umumnya larutan elektrolit kuat adalah larutan garam. Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Kuat Penghantar arus listrik kuat atau baik Terionisasi dengan sempurna Tetapan atau derajat ionisasi a a = 1 Jika diuji, larutan elektrolit kuat memiliki nyala lampu yang terang dan muncul gelembung gas yang banyak Contohnya Garam NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3, Asam Kuat HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3, dan Basa Kuat NaOH, CaOH2, MgOH2 dan KOH Reaksi penguraian elektrolit kuat ditulis dengan tanda anak panah tunggal ke kanan. Contoh reaksi elektrolit kuat NaCl aq → Na+ aq + Cl– aq H2SO4 aq → 2 H+ aq + SO4 2- aq NaOH aq → Na+ aq + OH– aq 2. Larutan Elektrolit Lemah Larutan elektrolit lemah, yakni larutan yang tidak semua molekulnya terionisasi ionisasi tidak sempurna, sehingga hanya sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan listrik. Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Lemah Penghantar listrik yang kurang baik atau lemah Terionisasi sebagian Tetapan atau derajat ionisasi a 0< a <1 Jika diuji, larutan elektrolit lemah nyala lampunya lemah dan muncul gelembung gas yang sedikit. Contoh Larutan Elektrolit Lemah Asam Lemah HCN, H3PO4, CH3COOH, dan C2O3 Basa Lemah NH4OH, AlOH3, dan FeOH3. 3. Larutan Non Elektrolit Larutan non-elektrolit merupakan larutan yang tidak bisa menghantarkan arus listrik. Larutan-larutan non-elektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak terurai menjadi ion tidak terionisasi. Dalam larutan, zat not-elektrolit tetap seperti molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah mengapa larutan ini tidak dapat menghantarkan arus listrik. Ciri-Ciri Larutan Non Elektrolit Tidak dapat terionisasi Tidak dapat menghantarkan arus listrik atau isolator Tetapan atau derajat ionisasi a a = 0 Jika diuji, Larutan Non Elektrolit, tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas. Contoh Larutan Non Elektrolit Urea = CO NH22 Glukosa = C6H12O6 Sukrosa = C12H22O11 Etanol = C2H2OH Contoh reaksi larutan non-elektrolit C6H12O6 s C6H12O6 aq Itulah Ulasan tentang Larutan Elektrolit Pengertian, Ciri, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih. Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini Larutan Buffer Pengertian, Fungsi, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap Larutan Garam Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap Pengertian, Ciri, Dan Sifat Asam, Basa, Dan Garam Beserta Contohnya Lengkap. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Ilustrasi Larutan Elektrolit. Foto PublicDomainPictures by kamu bahwa logam dapat menghantarkan listrik sebab adanya elektron yang dapat bergerak bebas? Aliran elektron pada suatu larutan dapat bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah. Dikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yang ditulis oleh Yayan Sunarya & Agus Setiabudi 2007 115, larutan yang memiliki aliran elektron dan dapat menghantarkan arus listrik disebut dengan larutan elektrolit. Adapun larutan elektrolit dapat dikelompokkan lagi menjadi larutan elektrolit lemah dan elektrolit perbedaan antara larutan elektrolit lemah dan elektrolit kuat? Perbedaan kedua jenis elektrolit tersebut dapat dibedakan melalui pengujian nyalah lampu dan jumlah gelembung. Agar lebih jelas, artikel kali ini akan membahas tentang kedua pengujian Kimia Larutan ElektrolitIlustrasi Larutan Elektrolit. Foto Jarmoluk by sudah dijelaskan bahwa larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lemah dan kuat. Dikutip dari buku Kimia 1 SMA Kelas X yang ditulis oleh Muchtaridi dan Sandri Justiana 2007 194, larutan elektrolit kuat dan lemah dapat dibedakan dari kekuatan nyala lampu dan banyaknya gelembung gas yang terjadi. Larutan elektrolit kuat menghasilkan nyala lampu terang, sedangkan larutan elektrolit lemah menghasilkan nyala lampu elektrolit kuat akan menghasilkan gelembung dalam jumlah yang banyak, sedangkan elektrolit lemah hanya menghasilkan sedikit gelembung. Elektrolit lemah dapat menghantarkan listrik, hanya saja daya hantar listrik yang dihasilkan tidak sekuat elektrolit adalah contoh larutan elektrolit dan non elektrolitLarutan elektrolit kuat larutan garam dapur, larutan asam klorida, dan larutan natrium elektrolit lemah larutan garam asetat dan larutan non elektrolit larutan gula 5%.Daya hantar listrik berhubungan dengan ion-ion dalam larutan. Aliran arus listrik berbentuk pergerakan partikel berupa partikel elektron maupun ion. Oleh karena itu, ketika dilewatkan ke dalam larutan elektrolit, lampu dapat menyala. Semakin banyak ion-ion dalam larutan, daya hantar larutan semakin kuat. Semoga informasi ini bermanfaat! CHL
Materi kkimia elektrolit dan non elektrolit Jika kalian melarutkan kristal gula dalam air dan menguji daya hantar listriknya, larutan gula tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik. Dan jika kalian melarutkan kristal NaCl dalam air dan menguji daya hantar listriknya, larutan NaCl tersebut dapat menghantarkan arus listrik. Mengapa larutan NaCl dapat menghantarkan arus listrik? Lalu mengapa larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik? Hal tersebut dapat dipahami dengan mengamati proses pembentukan NaCl. Senyawa NaCl merupakan senyawa ionik yaitu senyawa yang terbentuk dari ion Na+, bergabung dengan ion Cl-. Molekul NaCl terdiri atas ion-ion yang bermuatan dan bergabung untuk membentuk kristal. Oleh karena itu, senyawa ionik dalam bentuk lelehannya dapat menghantarkan arus listrik. Struktur kristal NaCl terdiri dari ion-ion yang rapat. Jika dilarutkan dalam air, molekul-molekul air akan meregangkan ion-ion tersebut sehingga ion akan tersebar dalam medium air. Reaksi pelarutan NaCl dalam air sebagai berikut. NaCls + H2Ol ——-> Na+aq + Cl -aq Muatan dalam ion-ion larutan dapat menghantarkan arus listrik. Jika kedua elektroda dicelupkan ke dalam larutan, adus listrik dapat dihantarkan dari satu elektroda ke elektroda lainnya dan lampu menyala. Air murni sangat sedikit mengalami ionisasi sehingga molekul-molekul air tetap utuh dan tidak bermuatan. Akibatnya air sukar menghantarkan arus listrik. Molekul gula tidak terionisasi larutannya. Larutan gula tidak menghantarkan arus listrik jika kedua elektroda dicelupkan dan lampu pun tidak menyala. Proses terbentuknya ion-ion dalam larutan disebut ionisasi. Percobaan Daya Hantar Apakah semua zat yang larut dalam air dapat terionisasi sempurna? Jawabannya ada pada percobaan berikut. Jika terdapat dua buah tabung, tabung A berisi larutan HCl dan tabung B berisi larutan CH3COOH. Elektroda dicelupkan ke msing-masing larutan lalu dihubungkan dengan lampu yang dapat menyala. Tabung A berisi larutan HCl dapat membuat lampu menyala terang. Hal ini dikarenakan larutan HCl dapat mengalami ionisasi sempurna menghasilkan ion H+ dan Cl-. Apa yang terjadi pada tabung B? Tabung yang berisi larutan CH3COOH hanya dapat menyalakan lampu dengan redup karena larutan CH3COOH tidak mengalami ionisasi sempurna dan hanya sedikit menghasilkan ion CH3COO- dan H+. Akibatnya jumlah ion yang terdapat dalam larutan tidak banyak dan membuat nyala lanpu menjadi redup. Keredupan tersebut bergantung pada konsentrasi larutan. Contoh Contoh senyawa yang merupakan elektrolit kuat adalah NaCl, KCl, HCl, HNO3, HBr, NaOH, H2SO4, HNO3, Na2SO4, CaOH2, dan KOH. Contoh elektrolit lemah yaitu CH3COOH, HF, H2CO3, NH4OH, AlOH3, dan H3PO4. Selain melakukan percobaan, larutan elektrolit dapat ditentukan kuat atau lemahnya dengan derajat ionisasi. Derajat ionisasi adalah perbandingan jumlah mol zat yang terionisasi dengan mol zat mula-mula. Semakin besar derajat ionisasi, semakin kuat sifat elektrolitnya.
Perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah dapat lihat dari kemampuan larutan dalam menghantarkan listrik. Cara mengenali larutan elektrolit termasuk dalam kelompok larutan elektrolit kuat atau elektrolit lemah dapat dilakukan melalui sebuah percobaan. Percobaan sederhana untuk mengetahui perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah menggunakan rangkaian listrik sederhana untuk melihat bagaimana nyala lampu. Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dengan zat pelarut. Contoh larutan antara lain cuka, asam klorida, garam dapur, air gula, urea dan masih banyak yang laiinnya. Dari beberapa contoh larutan yang disebutkan terdapat larutan elektrolit kuat dan lemah, selain itu juga terdapat jenis larutan non elektrolit. Air gula dan urea adalah contoh larutan non elektrolit. Sedangkan cuka, asam klorida, dan larutan garam dapur adalah contoh larutan elektrolit. Baca Juga Cara Pemekatan atau Pengenceran Larutan Larutan elektrolit dapat dibagi lagi menjadi 2 macam yaitu larutan elektrolit kuat dan lemah. Perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah terdapat pada beberapa faktor. Apa saja perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah? Mana saja larutan yang termasuk elektrolit kuat dan mana saja yang termasuk elektrolit lemah? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Jenis-Jenis Larutan Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat dan Lemah Contoh Soal dan Pembahasan Contoh 1 – Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat dan Lemah Contoh 2 – Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat dan Lemah Contoh 3 – Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat dan Lemah Jenis-Jenis Larutan Beberapa larutan tidak memiliki aliran elektron sehingga tidak memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik. Beberapa larutan lain memiliki aliran elektron sehingga mampu menghantarkan arus listrik. Larutan yang tidak memiliki kemampuan untuk menghantarkan daya listrik disebut dengan larutan non elektrolit. Kondisi tersebut dikarenakan ion-ion pada larutan non elektrolit tidak dapat bergerak bebas dalam larutan. Contoh larutan non elektrolit antara lain meliputi larutan gula [C6H12O6], urea [CONH22], air [H2O], etanol [C2H5OH], dan metanol [CH3OH]. Sedangkan larutan yang dapat menghantarkan daya listrik disebut larutan elektrolit. Di mana kemampuan larutan dalam menghantarkan daya listrik tidak sama antara satu larutan dengan yang lainnya. Kondisi tersebut dikarenakan tidak semua larutan elektrolit mengalami ionisasi sempurna. Sehingga terdapat dua jenis larutan elektrolit yaitu larutan elektrolit kuat mengalami ionisasi sempurna dan lemah mengalami ionisasi sebagian. Baca Juga Hubungan Derajat Ionisasi α dengan Kekuatan Asam/Basa Larutan Ada beberapa perbedaan larutan elektrolir kuat dan lemah yang terdapat pada beberapa faktor. Di mana perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah dapat dilihat dari reaksi ionisasi dalam larutan. Dengan ketentuan, larutan elektrolit mengalami ionisasi sempurna dan larutan elektrolit mengalami ionisasi sebagian. Ionisasi adalah suatu proses pembentukan ion yang dibentuk karena adanya kehilangan/penambahan elektron dari atom/molekul. Larutan elektrolit kuat mengalami ionisasi sempurna dengan nilai derajat ionisasi sama dengan atau mendekati 1. Sedangkan larutan eletrolit lemah mengalami ionisasi sebagian dengan derajat ionisasi antara 0 dengan 1. Derajat ionisasi semakin mendekati 0 menunjukkan kemampuan menghantarkan listrik semakin lemah. Derajat ionisasi semakin mendekati 1 menunjukkan kemampuan menghantarkan listrik semakin kuat. Kemampuan ionisasi larutan yang berbeda-beda membuatnya memiliki kemampuan menghantarkan listrik yang berbeda pula. Semakin banyak jumlah ion yang mempu dihasilkan maka kemampuan menghantarkan arus listrik menjadi semakin baik. Pada percobaan uji nyala lampu, perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah dapat dilihat dari kemampuan untuk menyalakan lampu dan menghasilkan gelembung. Larutan elektrolit kuat menghasilkan nyala lampu terang dan menghasilkan banyak gelembung. Sedangkan larutan elektrolit lemah menghasilkan nyala lampu redup dan sedikit gelembung. Ciri-ciri larutan elektrolit kuat Larutan terionisasi sempurnaDapat menghantarkan listrik dengan baikMampu membuat lampu menyala terang dan menghasilkan banyak gelembung pada elektrode dalam uji nyala lampuBesar derajat ionisasai mendekati atau sama dengan 1 α = 1Memiliki jenis ikatan ionik atau kovalen polar Contoh larutan elektrolit kuat Natrium klorida NaCl atau larutan garam dapur, Asam klorida HCl, Natrium hidroksida NaOH, Asam sulfat H2SO4, Kalium klorida KCl, dan Magnesium hidroksida MgOH2. Ciri-ciri larutan elektrolit kuat Larutan terionisasi sebagianKurang dapat menghantarkan listrik dengan baikMampu membuat lampu menyala redup atau tidak menyala dan menghasilkan sedikit gelembung pada elektrode dalam uji nyala lampuBesar derajat ionisasai kurang dari 1 α < 1Memiliki jenis ikatan kovalen polar Contoh larutan elektrolit lemah Asam asetat CH3COOH atau larutan cuka, Asam hidrosianat HCN, Perak peroksida AgOH, Kalium sulfida CaS, Alumunium hidroksida AlOH3, Asam fosfat H3PO4, serta beberapa larutan alkohol. Secara ringkas, perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah sesuai dengan sifat-sifat pada tabel berikut. Baca Juga [Praktikum Kimia] Daya Hantar Listrik dari Larutan Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasan perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat dan Lemah Perhatikan beberapa larutan berikut!1 HCL 0,5M2 C2H5OH 0,5 M3 NaCl 0,5M4 CONH22 0,5M Pasangan larutan yang diperkirakan memiliki daya hantar listrik sama kuat adalah larutan nomor ….A. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 2 dan 3D. 2 dan 4E. 3 dan 4 PembahasanKekuatan larutan elektolit dipengaruhi oleh jenis larutan kuat/lemah, konsentrasi, dan jumlah ion per molekul. Dari beberapa larutan yang diberikan memiliki konsentrasi yang sama, sehingga faktor yang perlu dilihat adalah jenis larutan kuat/lemah dan jumlah ion per molekul. Pertama, akan diselidiki jenis larutan1 HCl asam klorida larutan elektrolit kuat2 C2H5OH etanol larutan non elektrolit3 NaCl natrium klorida larutan elektrolit kuat4 CONH22 urea larutan non elektrolit Dari jenis larutan yang diberikan sudah dapat diketahui bahwa larutan elektrolit terdapat pada nomor 1 dan 3. Kedua larutan tersebut yaitu HCl asam klorida dan NaCl natrium klorida merupakan larutan elektrolit kuat. Kedua larutan tersebut juga memiliki jumlah ion per molekul yang sama. Kedua, menyelidiki jumlah ion per molekul1 HCl ⟶ H+ + Cl‒3 NaCl ⟶ Na+ + Cl‒Dari reaksi ionisasi di atas dapat terlihat bahwa jumlah ion yang terbentuk dari kedua larutan sama. Jadi, pasangan larutan yang diperkirakan memiliki daya hantar listrik sama kuat adalah larutan nomor 1 dan 3.Jawaban B Contoh 2 – Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat dan Lemah Diantara larutan berikut yang menghasilkan ion terbanyak dalam air adalah ….A. Asam flourida 0,08 MB. Barium sulfat 0,05 MC. Perak klorida 0,05 MD. Asam bromide 0,1 ME. Kalium sulfat 0,1 M PembahasanLarutan yang dapat menghasilkan ion dalam air termasuk dalam jenis larutan elektrolit. Semakin banyak jumlah ion yang dapat dihasilkan menunjukkan bahwa larutan merupakan larutan elektrolit kuat. Semakin sedikit jumlah ion yang dihasilkan menunjukkan bahwa larutan termasuk larutan elektrolit lemah. Larutan yang menghasilkan ion terbanyak terdapat dapat dilihat dari reaksi ionisasi. Hasil reaksi ionisasi dari lima larutan pada pilihan yang diberikan sesuai dengan persamaan berikut. Asam flourida 0,08 M 2 ionHF ⟶ H+ + F‒ Barium sulfat 0,05 M 2 ionBaSO4 ⟶ Ba2+ + SO42‒ Perak klorida 0,05 M 2 ionAgCl ⟶ Ag+ + Cl‒ Asam bromide 0,1 M 2 ionHBr ⟶ H+ + Br‒ Kalium sulfat 0,1 M 3 ionK2SO4 ⟶ 2K+ + SO42‒ Dari reaksi ionisasi dapat diketahui bahwa larutan dengan ion terbanyak terdapat pada Kalium sulfat K2SO4 dengan konsentrasi 0,1 M. Jadi, larutan berikut yang menghasilkan ion terbanyak dalam air adalah Kalium sulfat 0,1 E Contoh 3 – Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat dan Lemah Berikut adalah hasil percobaan daya hantar listrik dari beberapa larutan. Dari data tersebut, pasangan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah berturut-turut adalah larutan ….A. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 1 dan 4D. 2 dan 4E. 3 dan 4 PembahasanLarutan elektrolit kuat terdapat pada larutan elektrolit yang mampu membuat lampu menyara terang dan menghasilkan gelembung pada elektrode. Sedangkan larutan elektrolit lemah terdapat pada larutan elektrolit yang membuat nyala lampu redup atau biasanya tidak manyala dan menghasilkan sedikit gelombang pada bagian elektrode. Dari tabel yang diberikan, nyala lampu terang dan gelembung pada elektrode berjumlah banyak terdapat pada larutan nomor 1. Sedangkan lampu tidak menyala dan gelembung pada elektrode berjumlah sedikit terdapat pada larutan nomor 3. Jadi, pasangan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah berturut-turut adalah larutan 1 dan B Demikianlah tadi ulasan perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat! Baca Juga Cara Membaca Hasil Indikator Asam/Basa
Saat mengalami masalah pencernaan seperti diare, kita akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit dalam tubuh sehingga menimbulkan dehidrasi. Salah satu solusi tercepat untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang ini dengan mengkonsumsi larutan oralit. Larutan oralit terbuat dari campuran garam dan gula, dimana oralit ini merupakan salah satu contoh dari larutan elektrolit. Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik selayaknya konduktor karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Saat dilarutkan dalam pelarut, senyawa elektrolit mengalami disosiasi menjadi partikel-partikel bermuatan positif dan negatif. Maka partikel-partikel tersebutlah yang disebut sebagai ion. Secara umum, larutan elektrolit dapat dibedakan berdasarkan kekuatannya dalam menghantarkan arus listrik. Dimana, ada dua macam senyawa pada larutan elektrolit yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Larutan Elektrolit Kuat Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang memiliki daya hantar listrik sangat baik karena dalam larutan terdapat banyak ion yang bebas bergerak yang disebabkan terjadinya peristiwa ionisasi sempurna. Artinya, semua zat elektrolit terurai menjadi ion-ionnya. Baca juga Sifat Koligatif Larutan Elektrolit, Beserta Rumus Larutan elektrolit kuat memiliki derajat ionisasi α = 1 atau mendekati 1, berarti zat terlarut hampir semua terionisasi. Adapun contoh untuk larutan elektrolit kuat antara lain ; NaCl, HCl, H2SO4, HNO3 dan lain sebagainya. Salah satu contoh yang bisa kamu lakukan untuk uji coba elektrolit adalah dengan menguji larutan garam dapur untuk menyalakan lampu. Dimana, hasil pengujian akan menunjukan nyala lampu terang dan terdapat gelembung gas pada larutan garam tersebut. Larutan Elektrolit Lemah Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang memiliki daya hantar listrik buruk karena dalam larutan terkandung sedikit ion yang bebas bergerak, yang disebabkan terjadinya peristiwa ionisasi sebagian. Adapun, larutan elektrolit lemah memiliki derajat ionisasi α 0 ≤ α ≤ 1. Artinya, sebagian kecil zat elektronit terurai menjadi ion-ionnya. Untuk contoh pada larutan elektrolit lemah antara lain CH3COOH, NH4OH, HF. HCN, dan lain sebagainya. Salah satu hasil uji coba larutan elektrolit lemah adalah pada larutan asam cuka untuk menghantarkan listrik pada lampu. Dimana, hasil pengujian menunjukan bahwa nyala lampu redup dan terdapat gelembung gas pada larutan asam cuka tersebut. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsKelas 10Kimialarutan elektrolitLarutan Elektrolit KuatLarutan Elektrolit Lemah You May Also Like
deterjen elektrolit kuat atau lemah