JURNALPALOPO- WC tentu jadi salah satu bangunan yang sangat penting bagi manusia. Namun saat dibangun, mungkin karena keterbatasan lokasi sehingga orang membangun toilet ke arah kiblat.. Mengenai hal tersebut, Buya Yahya memberikan tanggapan terkait membangun WC ke arah kiblat atau membelakangi kiblat. Baca Juga: Konflik Taliban
Thisstudy examines the calibration of the qibla direction of mosques using a qualitative descriptive method through field research (Field Risearch), with the research object of matching the Qibla direction of several mosques in Makassar District. The approach in this study uses a syar'i, sociological approach. Researchers conducted a deductive and inductive analysis of the
Kaliini akan berlangsung pada Kamis dan Jumat (). Peristiwa matahari melintas tepat di atas Ka'bah ini bisa dimanfaatkan umat Islam untuk kembali mengecek atau meluruskan arah kiblat. "Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar
Peristiwaini bisa menjadi kesempatan umat Islam untuk mengoreksi arah kiblatnya. “Dengan adanya fenomena Matahari melintas di atas Ka’bah yang terjadi dua kali dalam setahun, memudahkan kita dalam menentukan arah kiblat dengan peralatan yang sederhana, murah, dan hasilnya juga sangat akurat,” kata Kaharuddin, Marniati, dan Darmawan dari
Bacajuga: Matahari Tepat di Atas Kabah 15 Juli, Ini Cara Meluruskan Arah Kiblat! Agus mengatakan, peristiwa tersebut dikenal dengan nama Istiwa A'zham atau Rashdul Qiblah. Dia menjelaskan, istilah itu berarti waktu ketika matahari di atas Kabah, di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat. Cara cek kembali arah kiblat
Arahkiblat secara tradisional ditentukan dari arah ke matahari saat berada di atas Ka'bah. Jika saat itu matahari dapat terlihat, hal tersebut akan sama dengan arah kiblat. Mengetahui arah kiblat secara visual dimungkinkan apabila di kota Mekkah dibangun menara yang sangat tinggi.
. This study examines how the accuracy of the Qibla direction of the mosque is determined using one of the modern tools, namely the Taracker Qibla, combined with qualitative descriptive methods through field research Field Research, with the object of research matching the Qibla direction of several mosques in Tamalanrea District, Makassar City. The approach in this study uses a sociological synthesis approach. Researchers conducted deductive and inductive analyses of the collected data. Then the main tool used in this research is the Qiblat Tracker tool. Qibla direction determination activities using the sophistication of modern tools such as Sun Compass, GPS, Qiblat Tracker, and Google Earth, nowadays, are no longer new. The results of the study found that there were 2 mosques with significant deviations, namely the Baitul Afiah Mosque at 009° and the Nurul Yaqin Mosque at 018°. The biggest deviation is 018°, so the direction of the destination country is towards an African country, not Direction, Qibla Tracker, Mosque Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Al-Tafaqquh Journal of Islamic Law Volume 3, Nomor 1, January 2022 E-ISSN 2729-9164 Website This work is licensed under a Creative Commons Attribution International License 43 Akurasi Arah Kiblat .. [Andi Darmawangsa, Andi Sumardin] Akurasi Arah Kiblat Masjid Menggunakan Qibla Tracker Di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar Andi Darmawangsa1, Andi Sumardin1 Universitas Muslim Indonesia1 This study examines how the accuracy of the Qibla direction of the mosque is determined using one of the modern tools, namely the Taracker Qibla, combined with qualitative descriptive methods through field research Field Research, with the object of research matching the Qibla direction of several mosques in Tamalanrea District, Makassar City. The approach in this study uses a sociological synthesis approach. Researchers conducted deductive and inductive analyses of the collected data. Then the main tool used in this research is the Qiblat Tracker tool. Qibla direction determination activities using the sophistication of modern tools such as Sun Compass, GPS, Qiblat Tracker, and Google Earth, nowadays, are no longer new. The results of the study found that there were 2 mosques with significant deviations, namely the Baitul Afiah Mosque at 009° and the Nurul Yaqin Mosque at 018°. The biggest deviation is 018°, so the direction of the destination country is towards an African country, not Mecca. Keyword Qibla Direction, Qibla Tracker, Mosque Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana akurasi arah kiblat masjid menggunakan salah satu alat modern yakni qiblat Taracker mengkombinasikan dengan metode deskriptif kualitatif melalui penelitian lapangan Field Risearch, dengan objek penelitian pencocokan arah kiblat beberapa masjid di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan syar'i sosiologis. Peneliti melakukan analisis deduktif dan induktif terhadap data yang terkumpul. Kemudian alat utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan alat Qiblat Tracker. Aktivitas penentuan arah kiblat dengan menggunakan kecanggihan alat-alat modern; Sun Kompas, GPS, Qiblat Tracker, maupun Google Earth, di masa sekarang bukan lagi menjadi hal yang baru. Hasil penelitian menemukan terdapat 2 Masjid yang kemelencengannya cukup signifikan yakni masjid Baitul Afiah sebesar 009° dan Masjid Nurul Yaqin sebesar 018°. Kemelencengan terbesar yaitu 018° maka arah negara yang dituju itu mengarah ke negara Afrika bukan Mekkah Kata Kunci Arah Kiblat, Qiblat Tracker, Masjid Akurasi Arah Kiblat .. [Andi Darmawangsa, Andi Sumardin] PENDAHULUAN Umat Islam menunaikan kewajiban shalat dengan menghadapkan badannya ke arah kiblat dengan hanya didasarkan pada garis lurus yang terdapat dalam kontruksi masjid atau musallah. Menghadap ke arah kiblat merupakan syarat sah shalat. Hal ini merupakan sikap yang tidak mengkritisi arah kiblat masjid tersebut oleh karena kepercayaan masyarakat kepada pengurus masjid, tokoh agama atau para pihak yang membangun masjid dan musallah tersebut sejak awal. Ketika bangunan masjid atau musallah dibangun sejak awal, jama’ah pada umumnya percaya bahwa masjid tersebut sudah mengarah ke kiblat sekalipun pada kenyataannya posisi masjid tersebut belum akurat sesuai yang sebenarnya. Sejak dahulu arah kiblat hampir tidak pernah menjadi masalah, namun karena kemajuan Ilmu Teknologi IT; komputer maupun informasi, maka untuk saat ini arah kiblat menjadi sebuah masalah yang dihadapi oleh para jama‟ah masjid. Para jama‟ah yang tadinya tidak mau direpotkan oleh masalah-masalah teknis pembangunan masjid, maka setelah mendapatkan informasi terkait pentingnya ketepatan arah kiblat harus tertuju ke Ka’bah sebagai episentrum arah shalat bagi setiap umat Islam di seluruh dunia, mereka beramai-ramai meminta mengukur kembali arah kiblat masjid mereka. Aktivitas penentuan arah kiblat dengan menggunakan kecanggihan alat-alat modern; Kompas, GPS, Theodolit maupun Google Earth, di masa sekarang bukanlah hal yang baru. Penggunaan alat modern untuk tujuan pengukuran arah kiblat tersebut diperbolehkan dan sah dijadikan sebagai sarana bantu menentukan arah kiblat karena memberikan hasil kesimpulan yang sama nilainya dengan melakukan ijtihad, yakni sama-sama menghasilkan kesimpulan yang bersifat zhanni melalui alat tersebut. Penentuan arah kiblat merupakan wilayah kajian ilmu falak yang menginterpretasikan dalil fikih dalam formulasi astronomi untuk memenuhi kebutuhan umat tanpa mengabaikan ketentuan Syar’i. Perbedaan persepsi seringkali muncul ketika menganggap persoalan arah kiblat sekedar persoalan fikih, tanpa memahami aspek fisik pada alam. Kecanggihan alat-alat modern; Kompas, GPS, Theodolit, Komputer, Internet, dan Google Earth merupakan kecanggihan teknologi yang telah memberi kemudahan bagi umat dalam mengukur arah kiblat, yang perlu disertai dengan pemahaman ilmu falak agar umat lebih tentram melaksanakan ibadah sesuai dalil Syar’i yang dibantu teknologi. Sebagai langkah antisipatif menghindari keresahan, kebimbangan bahkan konflik di kalangan umat karena meributkan arah kiblat, maka langkah-langkah yang dimaksud adalah berupa upaya untuk melakukan koreksi arah kiblat secara massif di semua masjid maupun musallah di manapun berada dengan bantuan teknologi. Upaya tersebut merupakan program yang siap dilaksanakan oleh beberapa unsur terkait, mulai dari pemerintah, organisasi keagamaan, tokoh agama dan pemimpin agama, serta para pengurus dan jama’ah masjid yang terkait. Mengingat masalah arah kiblat masuk wilayah kerja Kementerian Agama, maka segenap unsur terkait di Kementerian Agama harus memahami urgensi dan substansi bagaimana upaya mengoreksi arah kiblat guna mencegah masalah- masalah sosial keagamaan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dan verikatif. Dalam penelitian ini digunakan metode survei dan, yang tidak perlu diadakan penelitian terhadap semua Masjid karena akan membutuhkan Akurasi Arah Kiblat .. [Andi Darmawangsa, Andi Sumardin] biaya yang besar dan waktu yang lama, untuk itu dipilih sampel yang mewakili populasi. Adapun tehnik analisis datanya yaitu dengan pendekatan kualitatif sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Data Masjid di Wilayah Kecamatan Makassar Berdasarkan data pada aplikasi SIMAS Kemenag, jumlah masjid di kecamatan Tamalanrea kota Makassar berjumlah 83 Masjid. Kemudian jika dipilih berdasarkan tipologi masjid Jami yakni berjumlah 16 Masjid. Gambar1. Daftar Nama Masjid Tipologi Jami Kec. Tamalanrea Makassar Posisi Arah Kiblat Masjid di Kecamatan Tamalanrea Makassar Sebelum Peneliti mengunjungi masjid yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini, terlebih dahulu mengecek kiblat masjid yang terdapat pada daftar tipologi masjid jami di wilayah kecamatan Tamalanrea kota Makassar dengan menggunakan Google Earth. Hasil dari penelusuran menggunakan Google Earth, peneliti menemukan ada 4 empat masjid yang akurasi kiblatnya jika mengikuti arah bangunan masjid maka terdapat kemelencengan yang cukup jauh dari arah kiblat Mekkah. Setelah mendapatkan data lintang dan bujur lokasi, peneliti menggunakan berbagai teknik untuk menentukan arah kiblat. Selain Qiblah Tracker, ada alat yang tersedia bagi peneliti untuk menentukan arah kiblat, termasuk Kompas Kiblat, Tongkat Istiwa’, dan metode berbasis aplikasi Google Earth. Akurasi Arah Kiblat .. [Andi Darmawangsa, Andi Sumardin] Teknik wawancara juga dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penentuan arah kiblat sebelum pembangunan masjid tersebut, sebagaimana tanggapan dari pengurus Masjid, pengunjung, jemaah masjid, serta tokoh agama, tokoh masyarakat pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya menunjukkan bahwa setiap masjid mendapat respon yang unik. Di antara sekian banyak metode untuk menetapkan arah kiblat sebuah masjid, baik menggunakan google Earth, Kompas Kiblat, Tongkat Istiwa’ dan Qiblah Tracker digunakan untuk memeriksa kemelencengan arah kiblat di beberapa masjid di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Berikut hasil tangkapan gambar dari Google Earth; 1. Masjid Nurul Yaqin Jl. Ir. Sutami Tol Makassar Koordniat Lokasi a. Lintang Lokasi 5° 5' b. Bujur Lokas 119°29' Gambar 2. Foto Masjid Nurul Yaqin Menggunakan Google Earth 2. Masjid Al-Falah BTN. Wesabbe Koordniat Lokasi 1. Lintang Lokasi 5° 7' 2. Bujur Lokas 119°30' Gambar 3. Foto Masjid Al Falah Menggunakan Google Earth Akurasi Arah Kiblat .. [Andi Darmawangsa, Andi Sumardin] 3. Masjid Nurul Taqwa Jl Biringromang Kapasa Koordniat Lokasi a. Lintang Lokasi 5° 8' b. Bujur Lokas 119°29' Gambar 4. Foto Masjid Nurul Taqwa Menggunakan Google Earth 4. Masjid Baitul Afiah Jl Perintis Kemerdekaan Koordniat Lokasi a. Lintang Lokasi 5° 07' b. Bujur Lokas 119°30' Gambar 5. Foto Masjid Baitul Afiah Menggunakan Google Earth Akurasi Arah Kiblat .. [Andi Darmawangsa, Andi Sumardin] Hasil Pengukuran dengan Qiblat Tracker, Kompas Kiblat 1. Masjid Al-Falah Hasil pengukuran dengan menggunakan alat Qiblat tracker dan Kompas Kiblat ditemukan Arah Kiblat Masjid 289°00'00", Arah Kiblat Mekkah 292°00'00" kesimpulannya terdapat Kemelencengan Arah Kiblat sebesar 003° Gambar 6. Pengukuran Arah Kiblat di Masjid Al Falah 2. Masjid Baitul Afiah Gambar 9. Pengukuran Arah Kiblat Masjid Baitul Afiah Akurasi Arah Kiblat .. [Andi Darmawangsa, Andi Sumardin] Hasil pengukuran dengan menggunakan alat Qiblat tracker dan Kompas Kiblat ditemukan Arah Kiblat Masjid 301°00'00", Arah Kiblat Mekkah 292°00'00" kesimpulannya terdapat Kemelencengan Arah Kiblat sebesar 009° 3. Masjid Nurul Taqwa Gambar 10. Pengukuran Arah Kiblat Masjid Nurul Taqwa Hasil pengukuran dengan menggunakan alat Qiblat tracker dan Kompas Kiblat ditemukan Arah Kiblat Masjid 295°00'00", Arah Kiblat Mekkah 292°00'00" kesimpulannya terdapat Kemelencengan Arah Kiblat sebesar 003° 4. Masjid Nurul Yaqin Gambar 11. Pengukuran Masjid Nurul Yaqin Hasil pengukuran dengan menggunakan alat Qiblat tracker dan Kompas Kiblat ditemukan Arah Kiblat Masjid 272°00'00", Arah Kiblat Mekkah 292°00'00" kesimpulannya terdapat Kemelencengan Arah Kiblat sebesar 018° Akurasi Arah Kiblat .. [Andi Darmawangsa, Andi Sumardin] Keadaan Arah Kiblat 4 Empat Masjid Berdasarkan data yang diperoleh setelah melakukan pengukuran langsung di 4 Masjid yakni, Masjid Al-Falah, Masjid Baitul Afiah, Masjid Nurul Taqwa dan Masjid Nurul Yaqin ditemukan 2 masjid yang memilki kemelencengan yang sesuai dari hasil pengamatan awal dengan google earth. berikut data posisi arah kiblat 4 masjid yang diteliti di Kec. Tamalanrea Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa terdapat kemelencengan yang cukup besar pada dua masjid yaitu masjid Baitul Afiah sebesar 9° dan Masjid Nurul Yaqin Sebesar 18°. Kemudian setelah disampaikan kepada bebrapa pihak yang terkait yakni pengurus masjid, tokoh masyarakat dan jamaah umumnya terdapat bebrapa pandangan yang dijadikan sebagai dasar untuk tetap mempertahankan posisi arah kiblat pada masjid tersebut. Padahal menghadap ke arah kiblat yang sebenarnya saat shalat itu penting, umumnya mereka menyadari adanya penyimpangan dari arah kiblat masjid, hal ini dibiarkan saja karena kurangnya kesadaran akan proses pengukuran arah kiblat di antara mereka. Sebagian lain berpendapat bahwa Arah kiblat digambarkan sebagai arah atau keyakinan bahwa arah kiblat menghadap ke barat tanpa ingin mengubah arah kiblat yang sebenarnya, dan definisi ini cocok untuk orang yang ingin meyakini bahwa arah kiblat mengarah ke barat saat shalat. PENUTUP Melalui data Aplikasi Masjid SIMAS Kemenag terdapat 83 Masjid yang berada di wilayah kecamatan Tamalanrea, kemudian peneliti memilih Tipologi Masjid Jami yang jumlahnya 16 Masjid. Setelah memantau posisi masjid tersebut melalui Aplikasi Google Earth ditemukan ada 4 masjid yang bagunannya memiliki kemelencengan yang cukup signifikan dari arah kiblat sesungguhnya. Setelah melakukan penelitian, peneliti menemukan terdapat 2 Masjid yang kemelencengannya cukup signifikan yakni masjid Baitul Afiah sebesar 009° dan Masjid Nurul Yaqin sebesar 018°. Kemelencengan terbesar yaitu 018° maka arah negara yang dituju itu mengarah ke negara Afrika bukan Mekkah. DAFTAR PUSTAKA Afifuddin, Muhammad. Sikap dan Pendapat Takmir Terhadap Arah Kiblat Masjid dan Mushola Study Kasus di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Skripsi, Salatiga Fakultas Syari‟ah Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2016. Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar metode penelitian hukum. Jakarta PT. Jakarta Grafindo Persada, 2005. Akurasi Arah Kiblat .. [Andi Darmawangsa, Andi Sumardin] Ayyub,Syaikh Ibadah Fiqhul Ibadati Bi Adillatiha Fil Abdul Rosyad Shidiq. Jakarta Pustaka Al-Kautsar, 2006. Azhari, Susiknan. Ilmu Falak Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern. Yogyakarta Suara Muhammadiyah, 2007. Badan Pusat Statistik Kabupaten Dalam angka 2020 . Bone BPS, 2020. Libureng Dalam Angka 2019. Bone BPS, 2019. Fatmawati, Ilmu Falak. Watampone Syahadah, 2016. Hambali, Falak I Tentang Penentuan Awal Waktu Salat dan Penentuan Arah Kiblat Di Seluruh Dunia. Cet. I; Semarang Program Pasca Sarjana IAIN Walisongo semarang, 2011. Hasan,Abdul Al-Ahkam. Cet. I; Jakarta Kencana Prenada Media Group, 2006. Hidayah, Nur. Respon Masyarakat Atas Arah Kiblat Masjid dan Mushola Analisis Terhadap Kemantapan Ibadah Masyarakat Gunungpati Semarang. Skripsi, Semarang Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negari Alauddin Makassar, 2018. Izzuddin, Metode-Metode Penentuan Arah Kiblat. Cet. I; Kementrian Agama RI, 2012. Falak praktis Metode Hisab Rukyat Praktis dan Solusi Permasalahannya. Semarang PT. Pustaka Rizki Putra, 2012. Kementrian Agama dan Terjemahan. Bandung Cordoba, 2018. Falak Praktis. Cet. I; Jakarta Sub Direktorat Pembinaan Syari‟ah Dan Hisab Rukyat Direktorat Urusan Agama Islam & Pembinaan Syari‟ah Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama Republik Indonesia, 2013. Khazim, Falak Dalam Teori dan Praktek. Cet. II; Yogyakarta Buana Pustaka, 2005. Ma‟luf, fil Lughah wal Alam. Beirut Darul Masyriq, 1986. Marpaung, Ilmu Falak. Jakarta Kencana, 2015. Moloeong, Lexy, J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung PT. Remaja Rosda Karya, 2007. Narbuko, Cholid dan Abu Penelitian. Jakarta Bumi Aksara, 2001. Parman, Falak. Makassar Alauddin University Press, 2012. Qulub,Siti Falak Dari Sejarah ke Teori dan Aplikasi. Depok PT RajaGrafindo Persada, 2017. Ramdhan,Purkon Analisis Metode Hisab Arah Kiblat KH. Ahmad Ghozali Dalam Kitab Isyad Al-Murid. Skripsi, Semarang Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, 2016. Saadoeddin Djambek, Hisab Awal Bulan, Tintamas, Jakarta – Indonesia,1976. Saadoeddin Djambek, Arah Qiblat, Tintamas, Jakarta, 1960. Shihab,M. Quraish Tafsir Al-Misbah. Jakarta Lentera Hati, 2002. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Ibadah Fiqhul Ibadati Bi Adillatiha Fil IslamSyaikh AyyubHasanAyyub,Syaikh Ibadah Fiqhul Ibadati Bi Adillatiha Fil Abdul Rosyad Shidiq. Jakarta Pustaka Al-Kautsar, Falak Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern. Yogyakarta Suara MuhammadiyahSusiknan AzhariAzhari, Susiknan. Ilmu Falak Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern. Yogyakarta Suara Muhammadiyah, Pusat Statistik KabupatenBoneBadan Pusat Statistik Kabupaten Dalam angka 2020. Bone BPS, 2020. Libureng Dalam Angka 2019. Bone BPS, 2019. Fatmawati, Ilmu Falak. Watampone Syahadah, Falak I Tentang Penentuan Awal Waktu Salat dan Penentuan Arah Kiblat Di Seluruh Dunia. Cet. I; Semarang Program Pasca Sarjana IAIN Walisongo semarangSlamet HambaliHambali, Falak I Tentang Penentuan Awal Waktu Salat dan Penentuan Arah Kiblat Di Seluruh Dunia. Cet. I; Semarang Program Pasca Sarjana IAIN Walisongo semarang, Metode-Metode Penentuan Arah Kiblat. Cet. I; Kementrian Agama RIAhmad IzzuddinIzzuddin, Metode-Metode Penentuan Arah Kiblat. Cet. I; Kementrian Agama RI, Falak Dalam Teori dan PraktekMuhyiddin KhazimKhazim, Falak Dalam Teori dan Praktek. Cet. II; Yogyakarta Buana Pustaka, NarbukoDan Abu AchmadiMetode PenelitianNarbuko, Cholid dan Abu Penelitian. Jakarta Bumi Aksara, 2001. Parman, Falak. Makassar Alauddin University Press, Falak Dari Sejarah ke Teori dan Aplikasi. Depok PT RajaGrafindo PersadaSiti QulubTatmainulQulub,Siti Falak Dari Sejarah ke Teori dan Aplikasi. Depok PT RajaGrafindo Persada, 2017.
arah kiblat kota makassar