Bentuklogical fallacy ini terjadi ketika seseorang menggunakan pola pikir yang melingkar-lingkar, sehingga pola pikirnya menjadi tidak jelas bagian mana yang argumen dan mana pendukung. Contoh sesat logika (logical fallacy) Begging the Question: Buku tersebut benar, karena tertulis di buku itu bahwa buku itu benar
Sampaisuatu hari saya bertobat dan mengambil keputusan untuk merubah setiap hidup saya. Saya ingin menjadi seorang pemenang. Tapi apa yang terjadi. Ternyata semua tidak semudah yang saya bayangkan. Firman Tuhan sudah mengatakan bahwa jika seorang tidak mau bekerja, janganlah dia makan. Firman ini ditujukan untuk orang-orang yang malas yang
Namun ketika kita membaca Alkitab, entah mengapa kita tidak akan merasa bahwa orang itu adalah seorang yang jahat. Saya jamin setiap dari kita entah mengapa akan melihat penjahat yang satu sebagai seorang yang jahat, dan penjahat yang satunya lagi sebagai seorang yang baik. Di atas kayu salib itu, sebuah perubahan hati telah terjadi!
Jikasdh terjadi kekerasan fisik, kemungkinan besar itu jg terjadi dlm pernikahannya yg kandas. Itulah yg menyebabkan dia bercerai dng istrinya (diceraikan oleh istrinya). Ini sdh kelainan, dan seperti halnya penyakit, ini perlu diterapi dan DINYATAKAN SEMBUH dulu oleh psikolog atau psikiater sblm kalian nikah.
OlehRaphael Zhang, Singapura Teruntuk Raphael, Aku adalah dirimu sendiri di 10 tahun yang akan datang. Sebelum aku mulai berbicara tentang banyak hal, aku ingin kamu tahu bahwa Tuhan begitu mengasihimu dan kamu sangat berharga bagi-Nya. Aku tahu kalau saat ini kamu tidak merasa kalau Tuhan benar-benar mengasihimu karena Dia memintamu untuk
Artinya “Seorang lelaki yang bercita-cita dan berdoa dan berusaha untuk memiliki sifat satria demi mendapatkan hidup yang selamat lahir dan selamat batin yang dalam keadaan sesulit apa pun, tidak boleh mengorbankan keselamatan satu bidang pun, pokoknya harus selamat bidang lahir dan selamat bidang batin, selamat dunia dan selamat akhirat.”.
. SEBAGAI manusia pasti pernah melakukan kesalahan, baik yang sengaja dan tidak. Ternyata Islam memiliki syarat bertobat. Yaitu agar seorang muslim dapat bertobat dengan sepenuh hati dan jiwanya, tidak mengulanginya dan menjadikannya pelajaran untuk ke depannya. Sebagian hukama mengatakan ketika orang berakal bertobat, hendaklah dia melakukan perkara-perkara di bawah ini, 1. Syarat Bertobat Selalu Beristighfar dengan Lisannya Dengan beristighfar, Allah membuka pintu-pintu tobat hambanya. Rasulullah ﷺ bersabda, dalam Hadist Riwayat Bukhari nomor 6307 yang artinya “Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertobat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali. Maka teruslah beristighfar agar Allah memberikan ampunannya dan juga ini adalah bentuk untuk terus mengingat Allah dalam setiap aktivitas. Dengan ini diharapkan juga seorang hamba dapat terus taat dan enggan berlaku lalai. 2. Syarat Bertobat Penyesalan di Dalam Hati Tentu dalam bertobat perlu sekali penyesalan yang mendalam dari seorang hamba-Nya. Karena jika tidak ada penyesalan, maka akan ada kemungkinan untuk mengulanginya kembali. Harusnya seorang hamba merasa malu karena setiap aktivitasnya dilihat oleh Allah. Maka hendaknya seorang hamba mengontrol aktivitasnya sesuai perintah Allah. Dan ketika sudah bertobat, berjanjilah untuk tidak mengulanginya lagi. Aturan Allah bukanlah sesuatu yang bisa disepelekan. Semua akan dimintai pertanggungjawaban, maka pergunakanlah waktu yang Allah beri untuk banyak-banyak bertobat dan beramal saleh. BACA JUGA Allah SWT Maha Pengampun, Jangan Pernah Berhenti Bertobat 3. Syarat Bertobat Bertekad untuk Tidak Mengulangi Dosa Selamanya Seorang muslim sering sekali merasa seakan bisa hidup sangat lama, maka dengan mudah ia mengulangi dosa-dosa yang sudah jelas-jelas Allah larang. Hal itu dengan alasan yakin bahwa akan ada waktu lagi untuk bertobat. Padahal, tidak ada seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi bahkan satu detik ke depan. Jadi berhentilah untuk mengulangi segala dosa dan berjanjilah untuk istiqomah pada ketaatan. Jangan sampai seorang hamba menyesal dikemudian hari dan ingin memperbaiki hal yang sudah tidak bisa diperbaiki. 4. Syarat Bertobat Mengekang Anggota Badan untuk Tidak Berbuat Dosa Dalam meninggalkan dosa butuh ketegasan yang kuat pada diri sendiri. Seperti menjaga mata dari melihat hal yang diharamkan, menjaga lisan dari berkata kasar, menjaga tubuh dari kemaksiatan dan menjaga pikiran agar selalu bersandar pada Islam. Semua butuh usaha yang tidak mudah, maka berbahagialah bagi seorang hamba yang bisa menjaga dirinya dari berbuat dosa. Semua itu butuh pembiasaan dan konsistensi. Karena bila diri dibiasakan dengan dosa, maka akan terbiasa berbuat dosa, begitu pun sebaliknya. 5. Syarat Bertobat Mencintai Akhirat Perbanyaklah mengingat akhirat dan jadikanlah akhirat sebagai tujuan. Karena dunia hanyalah sementara dan jangan sampai seorang hamba tenggelam di dalamnya. Rasulullah ﷺ juga bersabda yang artinya, “Barang siapa cinta terhadap dunia, maka akan menyebabkan yang seseorang terpeleset, jatuh dalam kesalahan, kemaksiatan dan kebodohan.” BACA JUGA Saat Iblis pun Ingin Bertobat 6. Syarat Bertobat Membenci Kesenangan Duniawi Foto Unsplash Setan dengan sungguh-sunguh menggoda manusia agar dapat terfokus pada dunia. Maka seorang muslim harusnya sadar bahwa kesenangan dunia sering sekali melalaikan dari ketaatan. Hendaknya seseorang tidak terjebak dengan kesenangan dunia yang fana ini. Muslim harus tahu tujuan hidup yaitu beribadah kepada Allah. Karena bila hidup hanya seputar kesenangan duniawi, maka jika seorang hamba mati ia tidak akan memiliki bekal yang cukup. Oleh karena itu, hendaknya dunia dijadikan sarana untuk dapat menggapai ridha-Nya. 7. Syarat Bertobat Sedikit Berbicara Mengenai hal ini Rasulullah ﷺ bersabda, “Siapa yang banyak bicara maka banyak pula kesalahannya. siapa yang banyak salahnya maka banyak pula dosanya. Siapa yang banyak dosanya maka neraka adalah sebaik-baiknya tempat baginya.” Maka lebih baik diam ketimbang berbicara hal yang tidak baik. “Orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, hendaknya berkata yang baik atau jika tidak bisa lebih baik diam” HR. Bukhari. 8. Syarat Bertobat Mengurangi Porsi Makan dan Minum Mengenai hal ini Rasulullah ﷺ bersabda, “Para wali kekasih Allah adalah orang yang membiasakan lapar dan haus. Siapa yang menyakiti mereka maka Allah akan membalasnya, membuka aibnya dan mengharamkan hidup di surga-Nya.” HR. Ibnu an-Najjar. Maka dalam Islam pun diajarkan untuk berpuasa, yang di dalamnya seorang hamba bisa lebih menjaga segala hawa nafsunya akan dunia. Dan Allah juga tidak menyukai orang-orang yang rakus atau berlebihan. 9. Syarat Bertobat Tekun dalam Menuntut Ilmu dan Beribadah Foto Unsplash Sebagaimana Islam sangat mengutamakan keduanya. Bagaimana tidak, dalam beribadah pastilah butuh pengetahuan dan ilmu dahulu sebelum akhirnya melakukannya. Maka jangan berhenti mencari ilmu yang sangat luas ini dan jadikan ilmu itu bermanfaat di jalan Allah, sebagai sarana beribadah dan tentunya sebagai menambah kesadaran agar diri lebih taat. 10. Syarat Bertobat Sedikit Tidur Maksudnya adalah hendaknya siang hari selalu dipenuhi dengan berbuat baik dan melaksanakan ketaatan. Jangan lupa juga untuk memohon ampun kepada Allah. dan di malam hari sedikit tidur, lalu bermunajat kepada-Nya. Karena itu adalah ciri orang yang dicintai oleh Allah. Itulah sepuluh syarat bertobat yang harus diketahui dan tentunya dilaksanakan. Semoga setiap muslim bisa selalu bertobat dan memohon ampun kepada Allah. SUMBER Nasha ih al-ibad fi Bayani Alfahzi al-Munabbihat’ala Isti’dad Li Yaum al-Ma’ad Oleh Syekh Nawawi al-batani Penerjemah Fuad Saifudin Nur WALIPUSTAKA 2016
Apa itu bertobat? bertobat adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel berikut untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Pengertian bertobat adalah Kamus Definisi Bahasa Indonesia KBBI ? bertobat 1 menyesal dan berniat hendak memperbaiki perbuatan yang salah dsb sekarang ia sudah ~; 2 kembali kepada Tuhan atau agama jalan yang benar Definisi ? Loading data ~~~~ 5 - 10 detik semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “bertobat” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Istilah Umum Istilah pada bidang apa makna yang terkandung arti kata bertobat artinya apaan sih? apa maksud perkataan bertobat apa terjemahan dalam bahasa Indonesia
GambarAn Hispanic young woman crying. She is holding a handkerchief. Tears are rolling down her face. Kita Semua Perlu Bertobat Apakah dosa itu? Apa dampak dosa kita terhadap diri kita? Iman kepada Yesus Kristus secara alami menuntun pada pertobatan. Senantiasa ada kebutuhan untuk pertobatan di dunia sejak zaman Adam hingga zaman sekarang. Tuhan memerintahkan Adam, “Karena itu ajarkanlah kepada anak-anakmu, bahwa semua orang, di mana pun harus bertobat, sebab kalau tidak, mereka tidak dapat mewarisi kerajaan Allah, sebab tidak ada hal yang tidak bersih dapat tinggal di sana, atau tinggal di hadirat-Nya” Musa 657. Kita datang ke dunia untuk tujuan tumbuh dan berkembang. Ini adalah proses seumur hidup. Selama masa ini kita semua berdosa lihat Roma 323. Kita semua perlu bertobat. Kadang-kadang kita berdosa karena pengabaian, kadang-kadang karena kelemahan kita, dan kadang-kadang karena ketidakpatuhan secara sadar. Dalam Alkitab kita membaca bahwa “di bumi tidak ada orang yang saleh yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa” Pengkhotbah 720 dan bahwa “jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita” 1 Yohanes 18. Apakah dosa itu? Yakobus mengatakan, “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa” Yakobus 417. Yohanes menjabarkan dosa sebagai “semua kejahatan” 1 Yohanes 517 dan “pelanggaran hukum” 1 Yohanes 34. Itulah sebabnya Tuhan berfirman, “Semua orang, di mana pun harus bertobat” Musa 657. Kecuali Yesus Kristus, yang menjalani kehidupan yang sempurna, semua orang yang pernah hidup di bumi telah berdosa. Bapa Surgawi kita dalam kasih-Nya yang besar telah menyediakan bagi kita kesempatan ini untuk bertobat dari dosa-dosa kita. Menjadi Bebas dari Dosa-Dosa Kita melalui Pertobatan Apakah pertobatan itu? Pertobatan adalah cara yang disediakan bagi kita untuk menjadi bebas dari dosa-dosa kita dan menerima pengampunan baginya. Dosa memperlambat kemajuan rohani kita dan bahkan dapat menghentikannya. Pertobatan memungkinkan kita untuk tumbuh dan berkembang lagi secara rohani. Kesempatan istimewa untuk bertobat dimungkinkan melalui Kurban Tebusan Yesus Kristus. Dalam cara yang tidak kita pahami sepenuhnya, Yesus membayar dosa-dosa kita. Presiden Joseph Fielding Smith mengatakan tentang hal ini “Saya telah menderita rasa sakit, Anda telah menderita rasa sakit, dan kadang-kadang itu cukup hebat; namun saya tidak dapat memahami rasa sakit … yang akan menyebabkan darah, seperti keringat, menetes dari tubuh. Itu sesuatu yang mengerikan, sesuatu yang luar biasa …. … Tidak ada seorang pun yang pernah dilahirkan di dunia ini yang dapat bertahan menanggung beban yang dipikulkan kepada Putra Allah, ketika Dia menanggung dosa-dosa saya dan Anda dan memungkinkannya sehingga kita dapat terhindar dari dosa-dosa kita” Doctrines of Salvation, diseleksi oleh Bruce R. McConkie, 3 jilid [1954–1956], 1130–131; cetak miring dalam teks aslinya. Pertobatan kadang-kadang memerlukan keberanian besar, kekuatan besar, banyak air mata, doa yang tak henti, dan upaya yang tak kenal lelah untuk menjalankan perintah-perintah Tuhan. Asas-Asas Pertobatan Apakah asas-asas pertobatan? Presiden Spencer W. Kimball menyatakan “Tidak ada jalan pintas menuju pertobatan, tidak ada jalan yang diistimewakan untuk menuju pengampunan. Setiap orang harus mengikuti jalan yang sama baik dia kaya maupun miskin, terpelajar maupun tidak terlatih, tinggi maupun pendek, pangeran maupun pengemis, raja maupun orang kebanyakan” Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Spencer W. Kimball [2006], 45; cetak miring dalam teks aslinya. Kita Harus Mengenali Dosa-Dosa Kita Untuk bertobat, kita harus mengakui kepada diri sendiri bahwa kita telah berdosa. Jika kita tidak mengakui hal ini, kita tidak dapat bertobat. Alma menasihati putranya, Korianton, yang tidak setia dalam pemanggilan misinya dan telah melakukan dosa serius “Biarlah hanya dosa-dosamu mengganggumu; dengan gangguan yang demikian akan menyebabkan engkau bertobat .… Janganlah sekali-kali berusaha memaafkan dirimu” Alma 4229–30. Tulisan suci menasihati kita lebih jauh untuk tidak membenarkan praktik-praktik penuh dosa kita lihat Lukas 1615–16. Kita tidak dapat menyembunyikan tindakan apa pun dalam kehidupan kita dari diri sendiri maupun dari Tuhan. Kita Harus Merasakan Dukacita bagi Dosa-Dosa Kita Selain mengenali dosa-dosa kita, kita harus merasakan dukacita yang tulus atas apa yang telah kita perbuat. Kita harus merasa bahwa dosa-dosa kita tidak baik. Kita harus ingin membuang atau meninggalkannya. Tulisan suci memberi tahu kita, “Semua orang yang merendahkan diri di hadapan Allah dan menginginkan untuk dibaptis dan tampil dengan hati yang patah dan jiwa yang menyesal, dan … benar-benar telah bertobat akan segala dosa mereka … akan diterima dengan baptisan ke dalam gereja-Nya” A&P 2037. Pelajari 2 Korintus 79–10 dan Mormon 210–14. Dalam cara-cara apa menurut Anda “dukacita menurut kehendak Allah” berbeda dari ungkapan penyesalan? Kita Harus Meninggalkan Dosa-Dosa Kita Dukacita tulus kita hendaknya menuntun kita untuk meninggalkan menghentikan dosa-dosa kita. Jika kita telah mencuri sesuatu, kita tidak akan mencuri lagi. Jika kita telah berbohong, kita tidak akan berbohong lagi. Jika kita telah melakukan perzinaan, kita akan menghentikannya. Tuhan mewahyukan kepada Nabi Joseph Smith, “Dengan ini kamu boleh mengetahui bila seseorang telah bertobat atas dosa-dosanya—Lihatlah, dia akan mengakuinya dan meninggalkannya” A&P 5843. Kita Harus Mengakui Dosa-Doa Kita Mengakui dosa-dosa kita sangatlah penting. Tuhan telah memerintahkan kepada kita untuk mengakui dosa-dosa kita. Pengakuan meringankan beban berat dari si pendosa. Tuhan telah berjanji, “Aku, Tuhan, mengampuni dosa, dan berbelaskasihan kepada mereka yang mengakui dosa-dosanya dengan rendah hati” A&P 612. Kita harus mengakui semua dosa kita kepada Tuhan. Selain itu, kita harus mengakui dosa-dosa kita yang serius—seperti perzinaan, percabulan, hubungan homoseks, perundungan pasangan atau anak, serta penjualan atau penggunaan narkoba—yang dapat memengaruhi kedudukan kita di Gereja, pada wewenang keimamatan yang tepat. Jika kita telah berbuat dosa terhadap orang lain, kita hendaknya mengakui kepada orang yang telah kita sakiti. Beberapa dosa yang tidak serius tidak melibatkan orang lain kecuali diri kita sendiri dan Tuhan. Ini dapat diakui secara pribadi kepada Tuhan. Kita Harus Membuat Penggantian Bagian dari pertobatan adalah membuat penggantian. Ini artinya bahwa sedapat mungkin kita harus memperbaiki kesalahan apa pun yang telah kita lakukan. Sebagai contoh, seorang pencuri hendaknya mengembalikan apa yang dicurinya. Seorang pembohong hendaknya menyatakan kebenaran. Seorang penggosip yang telah memfitnah sifat seseorang hendaknya berusaha untuk memulihkan nama baik orang yang telah disakitinya. Sewaktu kita melakukan hal-hal ini, Allah tidak akan mengungkit-ungkit dosa kita ketika kita dihakimi lihat Yehezkiel 3315–16. Kita Harus Mengampuni Orang Lain Satu bagian yang penting dari pertobatan adalah mengampuni mereka yang telah berbuat dosa terhadap kita. Tuhan tidak akan mengampuni kita kecuali hati kita sepenuhnya dibersihkan dari semua kebencian, kegetiran, dan perasaan buruk terhadap orang lain lihat 3 Nefi 1314–15. “Oleh karena itu, Aku berfirman kepadamu, bahwa hendaknya kamu saling mengampuni, sebab dia yang tidak mengampuni saudaranya atas pelanggarannya, tetap dikutuk di hadapan Tuhan; karena di dalam dirinya bersemayam dosa yang lebih besar” A&P 649. Kita Harus Menaati Perintah-Perintah Allah Agar pertobatan kita lengkap kita harus menaati perintah-perintah Tuhan lihat A&P 132. Kita tidak sepenuhnya bertobat jika kita tidak membayar persepuluhan atau menguduskan hari Sabat atau mematuhi Kata-Kata Bijaksana. Kita tidaklah bertobat jika kita tidak mendukung para pembesar Gereja dan tidak mengasihi Allah serta sesama kita. Jika kita tidak berdoa dan bersikap tidak baik kepada orang lain, kita sesungguhnya tidak bertobat. Ketika kita bertobat, kehidupan kita berubah. Presiden Kimball mengatakan “Pertama, seseorang bertobat. Setelah memperoleh tempat pijakan itu dia kemudian harus menjalankan perintah-perintah Tuhan untuk mempertahankan tempatnya yang menguntungkan itu. Ini penting untuk memastikan pengampunan sepenuhnya” Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Spencer W. Kimball, 52. Bagaimana ajaran-ajaran dalam bagian ini berbeda dengan gagasan yang salah bahwa pertobatan adalah pelaksanaan dari daftar langkah-langkah sederhana atau tindakan-tindakan rutin? Bagaimana Pertobatan Menolong Kita Dalam cara-cara apa pertobatan menolong kita? Sewaktu kita bertobat, Kurban Tebusan Yesus Kristus menjadi efektif seutuhnya dalam kehidupan kita, dan Tuhan mengampuni dosa-dosa kita. Kita terbebas dari perbudakan dosa-dosa kita, dan kita menemukan sukacita. Alma menceritakan pengalamannya tentang bertobat dari masa lalunya yang penuh dosa “Jiwaku dilukai [terbebani] dengan sangat hebat dan disiksa oleh segala dosaku. Ya, aku teringat akan segala dosa dan kedurhakaanku, untuk mana aku disiksa dengan penderitaan neraka. Ya, aku melihat bahwa aku telah berontak melawan Allahku dan bahwa aku tidak mematuhi perintah-perintah-Nya yang kudus. … Demikian besar adalah kedurhakaan-kedurhakaanku sehingga memikirkan menghadap ke hadirat Allahku saja menyiksa jiwaku dengan kengerian yang tak terkatakan. … Dan terjadilah bahwa ketika aku … dilukai oleh ingatan akan dosa-dosaku yang banyak, lihatlah, aku teringat juga bahwa aku telah mendengar ayahku bernubuat … mengenai kedatangan seorang Yesus Kristus, Putra Allah, untuk menebus dosa-dosa dunia. Maka ketika jiwaku menangkap pikiran ini, aku berseru di dalam hatiku Ya Yesus, Engkau Putra Allah, kasihanilah aku …. Maka lihatlah, ketika aku memikirkan ini, aku tidak dapat mengingat rasa sakitku lagi …. Dan ya, betapa sukanya dan betapa menakjubkan terang yang kulihat. Ya, jiwaku dipenuhi dengan kesukaan yang sama luar biasanya seperti rasa sakitku! … Tiada suatu hal pun yang dapat begitu enak dan nikmat seperti kesukaanku” Alma 3612–14, 17–21. Bagaimana pertobatan dan pengampunan memberi Alma sukacita? Bahaya dari Menangguhkan Pertobatan Kita Apa beberapa kemungkinan akibat dari menangguhkan pertobatan kita? Para nabi telah menyatakan bahwa “kehidupan ini adalah saat bagi manusia mempersiapkan diri untuk bertemu Allah” Alma 3432. Kita hendaknya bertobat sekarang, setiap hari. Ketika kita bangun di pagi hari, kita hendaknya mengintrospeksi diri untuk memastikan apakah Roh Allah menyertai kita. Di malam hari sebelum kita tidur, kita hendaknya meninjau kembali tindakan dan perkataan kita sepanjang hari itu dan memohon kepada Tuhan untuk membantu kita mengenali apa yang kita perlu bertobat. Dengan bertobat setiap hari dan meminta Tuhan mengampuni dosa-dosa kita, kita akan mengalami proses menjadi sempurna setiap hari. Sebagaimana dengan Alma, kebahagiaan dan sukacita kita dapatlah nikmat dan enak. Tulisan Suci Tambahan Matius 910–13; Lukas 133; Yehezkiel 1830 bertobat atau binasa Alma 721 tidak ada yang tidak bersih dapat tinggal di hadirat Allah 2 Korintus 79–10 dukacita menurut kehendak Allah Mosia 410–12 langkah-langkah menuju pertobatan Yesaya 118; Mosia 2628–32 pertobatan mendatangkan pengampunan A&P 5842 dosa-dosa tidak diingat lagi 2 Nefi 923 pertobatan perlu bagi keselamatan 2 Nefi 221 bertobat saat masih hidup A&P 1915–20 Tuhan telah memerintahkan kita untuk bertobat agar kita tidak perlu menderita seperti Dia
Persiapkan diri Anda secara rohani Pengalaman apa yang Anda miliki mengenai pertobatan? Tanpa membahas dosa pribadi, bagaimana Anda dapat membagikan bagaimana bertobat telah menolong Anda menjadi lebih dekat kepada Bapa Surgawi? Beberapa remaja putra mungkin berjuang menghadapi ketidaklayakan. Ini akan memengaruhi kemampuan mereka untuk melayani sebagai pemegang imamat yang setia. Bagaimana Anda dapat menjadi sensitif terhadap mereka dan mengundang Roh untuk menolong mereka berhasrat untuk bertobat? Dengan doa yang sungguh-sungguh telaahlah tulisan suci dan sumber-sumber ini. Apa yang mengilhami Anda untuk bertobat? Yesaya 118 Melalui pertobatan, kita dapat dibersihkan dari dosa-dosa kita Roma 323; 1 Yohanes 18 Kita semua berdosa Alma 1933 Pertobatan membawa perubahan hati Alma 366–24 Alma bertobat dan menerima pengampunan melalui kasih karunia Juruselamat Alma 398 Kita tidak dapat menyembunyikan dosa kita dari Allah A&P 5842–43 Untuk bertobat, kita harus mengakui dan meninggalkan dosa-dosa kita “Pertobatan,” Untuk Kekuatan Remaja, 28–29 Dale G. Renlund, “Gembala yang Baik Kita,” Ensign atau Liahona, Mei 2017, 29–32 Dale G. Renlund, “Pertobatan Pilihan Penuh Sukacita,” Ensign atau Liahona, November 2016, 121–124 Linda S. Reeves, “Rencana Penebusan yang Besar,” Ensign atau Liahona, November 2016, 88–90 Dieter F. Uchtdorf, “Dia Akan Menempatkan Anda di Atas Bahu-Nya dan Membawa Anda Pulang,” Ensign atau Liahona, Mei 2016, 101–104 Video “Not a One-Time Thing,” “Within Bounds” Mengajar dengan Cara Juruselamat Juruselamat mengundang orang lain untuk bertindak dalam iman dan menjalankan kebenaran yang diajarkan-Nya. Dia menemukan kesempatan-kesempatan bagi mereka untuk belajar melalui pengalaman yang penuh kuasa. Apa yang dapat Anda lakukan untuk menolong para remaja putra melihat kuasa dari pertobatan sehari-hari dalam kehidupan mereka? Biarkan remaja putra memimpin Seorang anggota presidensi kuorum mempimpin pertemuan kuorum. Dia memimpin remaja putra dalam berembuk bersama mengenai urusan kuorum, mengajar mereka tugas-tugas keimamatan mereka dari tulisan suci dan buku Tugas kepada Allah, serta meminta seorang pembimbing atau anggota kuorum lainnya untuk mengajarkan sebuah pelajaran Injil. Dia dapat bersiap dengan mengisi agenda pertemuan kuorum selama pertemuan presidensi. Memulai pengalaman belajar Pilihlah dari gagasan berikut atau pikirkanlah gagasan Anda sendiri untuk mengkaji ulang pelajaran minggu lalu dan memperkenalkan pelajaran minggu ini Mintalah para remaja putra menggambar sesuatu yang mengingatkan mereka akan sesuatu yang mereka pelajari minggu lalu, dan bahaslah bersama apa yang mereka gambarkan. Mintalah seorang remaja putra merentangkan lengannya ke depan sambil memegang sebuah benda berat di masing-masing tangan sementara anggota kuorum membahas bagaimana dosa dapat menjadi seperti beban yang berat. Selama pembahasan, taruhlah lebih banyak benda berat di tangan remaja putra itu. Pindahkan benda, dan undanglah para remaja putra untuk membagikan apa yang mereka pelajari mengenai dosa dan pertobatan dari pelajaran dengan benda ini. Belajar bersama Masing-masing kegiatan di bawah ini dapat menolong para anggota kuorum memahami apa artinya bertobat. Dengan mengikuti ilham dari Roh, pilihlah satu atau lebih yang akan paling baik digunakan di kuorum Anda Ajaklah seorang anggota kuorum untuk datang ke kelas siap membagikan sebuah kisah dari salah satu ceramah yang disarankan dalam garis besar ini. Anda juga dapat menayangkan sebuah video dari pembicara yang menceritakan kisah ini. Apa yang kisah-kisah ini ajarkan kepada kita tentang pertobatan? Tulislah pernyataan-pernyataan tentang pertobatan dari ceramah-ceramah tersebut pada lembaran kertas. Ajaklah remaja putra untuk memilih sebuah pernyataan dan membagikan apa yang mereka pelajari—pertama-tama dengan seorang rekan dan kemudian dengan anggota kelas. Berilah mereka waktu untuk merenungkan perubahan yang mereka merasa terkesan untuk lakukan karena apa yang telah mereka pelajari. Mintalah seorang anggota kuorum untuk mengajarkan satu bagian dari pelajaran ini. Dia dapat melakukan ini sebagai bagian dari rencana Tugas kepada Allahnya untuk mempelajari dan mengajar mengenai pertobatan lihat “Memahami Ajaran,” halaman 18, 42, atau 66 Mintalah seorang remaja putra untuk menyembunyikan sebuah objek sewaktu para anggota kuorum lainnya sedang menonton. Mintalah anggota kuorum yang lain untuk mencoba menemukan objek tersebut. Apa yang contoh ini ajarkan mengenai mencoba untuk menyembunyikan dosa-dosa dari Allah? lihat Alma 398. Apa kisah-kisah dari tulisan suci yang remaja putra dapat bagikan yang mengajarkan kepada kita bahwa kita tidak dapat menyembunyikan dosa-dosa kita dari Allah? lihat, contohnya, Yunus 1-2; 2 Samuel 11-12; Kisah Para Rasul 51–11. Mereka juga dapat mengulas salah satu kisah dari ceramah Sister Linda S. Reeves ”Rencana Penebusan yang Besar.” Ajaklah remaja putra untuk membahas pertanyaan-pertanyaan berikut dalam kelompok-kelompok kecil Apakah beberapa cara orang-orang mencoba untuk menyembunyikan dosa-dosa mereka? Apa yang akan Anda katakan untuk menolong seseorang memahami bahwa kita tidak dapat menyembunyikan dosa-dosa kita? Mintalah seorang remaja putra untuk memegang gambar Alma dan para putra Mosia lihat Buku Seni Injil 77 dan meringkas kisah tentang pertobatan mereka lihat Alma 366–24. Mintalah para remaja putra membaca secara individu Alma 3613, 17–20, 23–24, tunjukkan asas-asas pertobatan dalam ayat-ayat ini, dan kemudian bagikan dalam kelompok kecil apa yang mereka pelajari. Mintalah para remaja putra untuk memikirkan dan menuliskan sesuatu yang dapat mereka lakukan untuk menerapkan asas-asas pertobatan dalam kehidupan mereka sendiri. Mintalah setiap remaja putra untuk mempelajari bagian dari “Pertobatan” dalam Untuk Kekuatan Remaja atau bagian-bagian pilihan dari salah satu ceramah yang disarankan dalam garis besar ini. Mintalah para remaja putra menandai dan membagikan apa pun yang menonjol bagi mereka. Mintalah mereka untuk dengan tidak menyebutkan nama menuliskan pertanyaan apa pun yang mereka miliki mengenai pertobatan. Undanglah uskup untuk menjawab pertanyaan ini dan membagikan bagaimana pertobatan terikat dengan kuasa imamat. Perlihatkan video “Within Bounds.” Mintalah separuh anggota kuorum untuk mencari hal-hal yang mereka pelajari dari video ini mengenai apa artinya bertobat, dan mintalah separuh lainnya untuk mencari peran dari uskup dalam menolong kita bertobat. Mintalah mereka membagikan apa yang mereka pelajari. Apa yang akan mereka katakan kepada teman-teman yang mungkin takut untuk berbicara kepada uskup mengenai kesalahan yang telah mereka buat? Mintalah para remaja putra untuk membagikan apa yang mereka pelajari hari ini. Apakah mereka memahami apa artinya bertobat? Perasaan atau kesan apakah yang mereka dapatkan? Apakah mereka memiliki pertanyaan tambahan apa pun? Akankah bermanfaat untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk ajaran ini? Kiat mengajar “Adalah murid yang harusnya ditempatkan untuk bertindak. Ketika seorang guru menjadi sorotan, menjadi bintang pertunjukan, melakukan semua pembicaraan, dan sebaliknya mengambil alih semua kegiatan, adalah hampir dipastikan bahwa dia mengganggu dalam pembelajaran anggota kelas” Asahel D. Woodruff, dalam Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 61. Mengundang untuk bertindak Anggota presidensi kuorum yang memimpin mengakhiri pertemuan. Dia dapat Membagikan perasaannya atau meminta anggota kuorum untuk membagikan perasaan mereka mengenai Juruselamat dan apa artinya bertobat. Undanglah para remaja putra untuk memeriksa kehidupan mereka dan menentukan apa yang perlu mereka ubah.
Pertanyaan Jawaban Banyak orang memahami istilah “pertobatan” berarti “berbalik dari dosa.” Ini bukanlah definisi Alkitab mengenai pertobatan. Dalam Alkitab, kata “bertobat” berarti “berubah pikiran.” Alkitab juga memberitahu kita bahwa pertobatan yang sejati akan menghasilkan perubahan tindakan Lukas 38-14, Kisah Para Rasul 319. Kisah Para Rasul 2620 menyatakan, “Tetapi mula-mula aku memberitakan bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu.” Definisi pertobatan yang alkitabiah adalah perubahan pikiran yang menghasilkan perubahan tingkah laku. Kalau demikian, apa hubungan antara pertobatan dan keselamatan? Kitab Kisah Para Rasul nampaknya secara khusus memusatkan perhatian pada pertobatan dalam hubungannya dengan keselamatan Kisah Para Rasul 238, 319; 1118; 1730; 2021; 2620. Bertobat, dalam kaitannya dengan keselamatan, itu merubah pikiran Anda dalam hubungannya dengan Yesus Kristus. Dalam khotbah Petrus pada hari Pentakosta Kisah Para Rasul 2 dia mengakhirinya dengan panggilan agar orang-orang bertobat Kisah Para Rasul 238. Bertobat dari apa? Petrus memanggil orang-orang yang menolak Yesus Kristus Kisah 236 untuk mengubah pikiran mereka mengenai Dia, untuk mengakui bahwa Dia sungguh-sungguh adalah “Tuhan dan Kristus” Kisah 236. Petrus memanggil orang-orang untuk mengubah pikiran mereka dari menolak Kristus sebagai Mesias, menjadi beriman kepadaNya sebagai Mesias dan Juruselamat. Pertobatan dan iman dapat dipahami sebagai “dua sisi dari koin yang sama.” Tidak mungkin beriman kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat tanpa terlebih dahulu mengubah pikiran Anda mengenai siapa Dia dan apa yang telah Dia lakukan. Apakah ini adalah pertobatan dari penolakan secara sengaja, atau pertobatan dari ketidakacuhan atau ketidaktertarikan – itu adalah perubahan pikiran. Pertobatan yang alkitabiah, dalam hubungannya dengan keselamatan, adalah merubah pikiran Saudara dari yang tadinya menolak Kristus menjadi beriman kepada Kristus. Penting untuk memahami bahwa pertobatan bukanlah hasil perbuatan kita demi mendapatkan keselamatan. Tidak seorang pun dapat bertobat dan datang kepada Allah, kecuali Allah sendiri yang menarik orang tersebut. Kisah Para Rasul 531 dan 1118 mengindikasikan bahwa pertobatan adalah pemberian Allah – yang dimungkinkan semata-mata karena anugerahNya. Tidak ada seorang pun yang dapat bertobat kecuali kalau Allah menganugerahkan pertobatan. Segala sesuatu yang bersangkutan dengan keselamatan, termasuk pertobatan dan iman, itu hasil karya Allah dalam menarik kita, membuka mata kita, dan mengubah hati kita. Panjang sabar Allah menuntun kita kepada pertobatan 2 Petrus 39, demikian pula kebaikanNya Roma 24. Sekalipun pertobatan bukan perbuatan yang menghasilkan keselamatan, pertobatan yang berujung pada keselamatan pasti menghasilkan satu perbuatan. Tidak mungkin mengubah pikiran Saudara mengenai Kristus tanpa diikuti perubahan perilaku. Dalam Alkitab, pertobatan menghasilkan perubahan tingkah laku. Itu sebabnya Yohanes Pembaptis berseru agar orang-orang “menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan” Matius 38. Seseorang yang benar-benar telah bertobat, dari yang tadinya menolak Kristus menjadi beriman kepada Kristus, akan terlihat melalui hidupnya yang berubah 2 Korintus 517, Galatia 519-23, Yakobus 214-26. Pertobatan, jika didefinisikan secara tepat, itu perlu untuk keselamatan. Pertobatan yang alkitabiah adalah mengubah pikiran Saudara mengenai Yesus Kristus dan berbalik kepada Allah dalam iman untuk keselamatan Kisah 319. Berbalik dari dosa bukanlah definisi dari pertobatan, melainkan salah satu hasil pertobatan yang sejati, yang berlandaskan iman yang menuntun kepada Tuhan Yesus Kristus. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apa itu pertobatan dan mengapa itu diperlukan untuk keselamatan?
apa yang terjadi ketika seseorang bertobat